IDXChannel - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk atau Bank Jatim (BJTM) tengah mempertimbangkan penerbitan obligasi berkelanjutan. Rencana itu dilakukan untuk memperkuat struktur permodalan perseroan.
Direktur Keuangan Bank Jatim, Edi Masrianto mengatakan, upaya perseroan membentuk Kelompok Usaha Bank (KUB) menuntut permodalan yang kuat. Oleh karena itu, likuiditas menjadi perhatian utama bagi BJTM.
Secara umum, menurut Edi, permodalan Bank Jatim sangat kuat dengan tingkat Capital Adequacy Ratio CAR) hingga September 2024 mencapai 23,06 persen. Namun, manajemen tetap melakukan mitigasi risiko terkait potensi seretnya likuditas mengingat Loan-to-Deposit Ratio (LDR) saat ini berada di level 70,85 persen.
"Mengingat LDR yang tinggi, kami berencana menerbitkan obligasi berkelanjutan. Ini sudah kita diskusikan dengan bersama BOD (Board of Director) dan BOC (Board of Commissioner), kami sangat concern soal likuiditas ke depan," katanya saat Paparan Publik secara virtual, Jumat (8/11/2024).
Edi menilai, obligasi berkelanjutan bisa menjadi opsi yang baik untuk menyediakan likuiditas yang stabil bagi Bank Jatim ke depannya. Pasalnya, posisi Bank Jatim sebagai induk bagi BPD-BPD dalam KUB harus memiliki kapabilitas permodalan yang besar. "Kita mungkin akan mencoba (penerbitan obligasi) dengan tenor 3-5 tahun," katanya.