sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Pertumbuhan Kredit 491 Persen, Bank Jago (ARTO) Cetak Laba di 2021

Banking editor Tia Komalasari/IDXChannel
11/03/2022 06:36 WIB
Penyaluran kredit hingga akhir 2021 mencapai Rp5,37 triliun, meningkat 491% dari akhir 2020 sebesar Rp908 miliar.
Penyaluran kredit hingga akhir 2021 mencapai Rp5,37 triliun, meningkat 491% dari akhir 2020 sebesar Rp908 miliar.  (Foto: MNC Media)
Penyaluran kredit hingga akhir 2021 mencapai Rp5,37 triliun, meningkat 491% dari akhir 2020 sebesar Rp908 miliar. (Foto: MNC Media)


Pertumbuhan kredit yang tinggi mendorong pendapatan bunga meningkat 624% menjadi Rp652 miliar. Sementara itu beban bunga terkerek 147% menjadi Rp63 miliar. Dengan demikian pendapatan bunga bersih tercatat Rp590 miliar atau tumbuh 812%. Net interest margin (NIM) kini berada di angka 7,4%, lebih tinggi dari periode yang sama tahun lalu sebesar 4,7%. Tidak hanya pendapatan bunga bersih, Bank Jago juga meraih fee based income sebesar Rp 56 miliar, tumbuh hampir dua kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya


Kemampuan menekan beban bunga tak lepas dari kehadiran aplikasi Jago yang diluncurkan pada April 2021. Dengan jumlah nasabah funding mencapai 1,4 juta orang, total dana pihak ketiga (DPK) pada akhir 2021 mencapai Rp3,68 triliun, meningkat 357% dari periode yang sama tahun sebelumnya.

Berkat aplikasi Jago, dana murah atau current account savings account (CASA) yang dihimpun mencapai Rp1,68 triliun, meningkat 667% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Sementara itu, deposito meningkat 242% menjadi Rp2 triliun. Pencapaian ini membuat porsi CASA terhadap total DPK meningkat, dari 27,2% pada akhir 2020 menjadi 45,6% pada akhir 2021. Sebaliknya, porsi deposito menyusut dari 72,8% pada akhir 2020 menjadi 54,4% pada akhir 2021.

“Peningkatan dana murah merupakan hasil dari penerimaan publik terhadap aplikasi Jago sebagai solusi keuangan digital yang berfokus pada kehidupan. Kami percaya pengelolaan keuangan harus memiliki prinsip sederhana, kolaboratif, dan inovatif,” ujar Kharim.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement