“Pencapaian pertumbuhan kredit yang melebihi pertumbuhan sebelum pandemi COVID-19, diiringi dengan fungsi intermediasi yang membaik dengan profil risiko yang terjaga,” jelasnya.
Sementara itu kinerja bank umum yang berkantor pusat di Sumatera Utara, yaitu Bank Sumut dan Bank Mestika Dharma, secara konsolidasi mencatatkan kinerja dan pertumbuhan lebih tinggi dibanding capaian industri. Hal ini terlihat dari pertumbuhan aset sebesar 9,09 persen (yoy), pertumbuhan DPK sebesar 9,27 persen (yoy), dan pertumbuhan kredit yang cukup solid, yaitu sebesar 10,69 persen (yoy).
“Kinerja tersebut juga ditopang dengan profil risiko yang terjaga, tercermin dari rasio NPL gross 2,7 persen dan permodalan yang kuat, tercermin dari rasio CAR 26,88 persen,” tandasnya. (TSA)