Sementara itu, kualitas kredit tetap terjaga dengan rasio NPL gross sebesar 2,25 persen dan NPL net relatif stabil sebesar 0,90 persen. Loan at Risk (LaR) turun dibandingkan bulan sebelumnya menjadi 9,41 persen.
Ketahanan perbankan juga tetap kuat tecermin dari permodalan (CAR) yang berada di level tinggi sebesar 26,38 persen, sehingga dapat menjadi bantalan mitigasi risiko yang kuat untuk mengantisipasi kondisi ketidakpastian global.
Selanjutnya, porsi kredit Buy Now Pay Later (BNPL) perbankan tercatat sebesar 0,31 persen dari total kredit perbankan dan terus mencatatkan pertumbuhan yang tinggi secara tahunan.
Per Oktober 2025, baki debet kredit BNPL perbankan sebagaimana dilaporkan melalui SLIK, tumbuh 21,03 persen yoy menjadi Rp25,72 triliun dengan jumlah rekening mencapai 30,99 juta dan NPL gross sebesar 2,50 persen.
Sektor Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun
OJK mencatat, kinerja Industri Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun (PPDP) secara umum tetap stabil dan terjaga, ditopang oleh tingkat solvabilitas agregat yang masih berada pada level solid.