Optimisme kenaikan pertumbuhan kredit pada kuartal I-2025 didorong oleh ekspektasi pertumbuhan ekonomi domestik yang terus berlanjut dan adanya momentum Bulan Ramadhan dan hari raya Idul Fitri yang dapat mendorong permintaan kredit dan aktivitas usaha masyarakat.
Dari sisi penghimpunan dana, responden memperkirakan bahwa pada kuartal I-2025, DPK juga akan tumbuh meningkat sejalan dengan kegiatan ekonomi yang semakin membaik dan usaha bank memperoleh sumber dana untuk mendukung pertumbuhan kredit.
Pada SBPO, OJK juga menghimpun informasi terkait outlook ekonomi global dan Indonesia 2025. Berdasarkan hasil SBPO diperoleh bahwa pertumbuhan ekonomi global diperkirakan melambat.
Hal ini didorong oleh ketidakpastian kondisi global seiring dengan masih cukup tingginya tensi geopolitik dan potensi terjadinya trade war.
Selanjutnya, ekonomi Indonesia pada 2025 diproyeksikan oleh responden tumbuh cukup stabil. Proyeksi tersebut didorong oleh penurunan suku bunga acuan, kebijakan ekonomi pemerintah yang pro growth, berakhirnya aksi wait and see oleh para investor untuk investasi kembali pasca tahun politik di 2024, serta inflasi yang diperkirakan masih terkendali.