T: Angkut dari mana ke mana? Apakah ada yang sampai ke luar negeri?
Rahmad: Tergantung kebutuhan batu bara dari induk mau dikirim ke mana. Kami secara reguler kirim ke buyer di Jawa, Sumatera, Sulawesi. Kalau pun untuk ekspor, biasanya kirimnya ke hub di Singapura.
Dari sana, baru kita angkut apa saja, yang sekiranya sejalan dengan trayek armada kami untuk balik ke Kalimantan. Karena itu, dari Jawa biasanya ada banyak yang bisa kami angkut untuk kebutuhan Proyek IKN. Ada tiang pancang, batu split, macam-macam.
T: Dari seluruh aktivitas bisnis seperti itu di sepanjang 2023 lalu, hasilnya seperti apa? Misal sebagai tolok ukur, seperti apa capaian top line (pendapatan) dan bottom line(laba)nya? Apakah sesuai, kurang, atau bahkan melebihi dari target yang telah dipatok di awal tahun?
Direktur Operasional, Laorentina Devi:
Untuk top line dan bottom line secara definitif tentu kami belum bisa sampaikan karena masih menunggu financial report yang full year secara resmi dan sudah audited.
Tapi apakah sesuai target, kami bahkan sempat lakukan beberapa kali revisi. Bukan revisi turun, ya. Justru karena angka target awal sudah bisa tercapai sebelum full year, maka kami naikkan. Kami arrange kembali, dan alhamdulillah tercapai lagi di akhir tahun.