Belum lagi, dikatakan Anindya, pihaknya juga menemukan data bahwa trayek bus yang dimiliki oleh Bus Transjakarta saat ini telah mencapai 250 km, sekaligus menjadi trayek bus terpanjang di dunia.
"Artinya, secara bisnis ini sangat menjanjikan. Hanya saja, karena selama ini kita menggunakan bus konvensional, maka pantas saja di Jakarta suka macet, suka berisik dan polusinya sangat besar," ungkap Anindya.
Karenanya, melalui cangkang bisnis PT VKTR Teknologi Tbk (VKTR), Anindya menyebut bahwa Bakrie Group tengah meretas asa untuk mengawali upaya kembali membirukan langit Jakarta lewat penggunaan bus listrik.
Tak tanggung-tanggung, keseriusan upaya tersebut dibuktikan dengan mendorong VKTR untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham (Initial Public Offering/IPO), dengan harapan dapat memiliki permodalan lebih kuat untuk menggarap ekspansi ke depan.
Berada di bawah kepemilikan saham mayoritas PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR), VKTR melepas 8,75 miliar sahamnya dengan harga perdana dipatok sebesar Rp100 per saham. Alhasil, dana segar yang bakal diraup dari pelaksanaan IPO adalah sebesar Rp875 miliar.