sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

36 Petani dari Tujuh Provinsi Lolos Kompetisi Specialty Bertaraf Internasional

Economics editor Muhammad Sukardi
22/12/2021 18:13 WIB
COE adalah kompetisi kopi specialty (Arabica) bertaraf Internasional yang sudah ada sejak 1999.
COE adalah kompetisi kopi specialty (Arabica) bertaraf Internasional yang sudah ada sejak 1999.  (Foto: MNC Media)
COE adalah kompetisi kopi specialty (Arabica) bertaraf Internasional yang sudah ada sejak 1999. (Foto: MNC Media)

"Dalam proses COE, petani diedukasi soal bagaimana 'good farming practice' yang mana dengan begitu kualitas kopi yang dihasilkan petani bisa jauh lebih baik," papar Ketua SCAI Daryanto Witarsa di konferensi pers Cup of Excellent di JTTS Kemang, Jakarta Selatan, Rabu (22/12/2021). 

Jika kualitas kopi sudah baik, sambung Daryanto, itu akan berimbas juga pada kesehahteraan hidup mereka. Sebab, kopi yang dihasilkan memiliki kualitas tinggi dan dengan begitu harga jualnya bisa lebih tinggi mengikuti kualitas dari kopinya. 

Selain itu, COE sendiri adalah ajang untuk mengenalkan kopi Nusantara yang sangatlah beragam. Ini mengartikan juga bahwa kopi Indonesia sangat beragam karakter dan berkualitas baik tentunya. 

Tak hanya pihak swasta yang terlihat dalam upaya mensejahterakan petani kopi lokal ini. Ya, dilibatkan juga Peneliti Ahli Utama Kementerian Pertanian Delima Hasri Azahari, sebagai dewan pembina SCAI. 

Dalam perspektif pemerintah, menurut Delima petani kopi lokal harus terus diedukasi untuk bisa menghasilkan kopi yang berkualitas. Sebab, kopi Indonesia sejatinya sangat baik, tinggal bagaimana proses tanam hingga panen yang harus terus diedukasi. 

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement