IDXChannel - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan, hingga saat ini sudah ada dua badan usaha yang siap menggarap hunian bagi para ASN dan prajurit pertahanan keamanan (hankam) di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.
Direktur Pelaksanaan Pembiayaan Perumahan Kementerian PUPR Haryo Bekti Martoyoedo mengatakan, kedua badan usaha tersebut adalah PT Summarecon Agung dan Konsorsium Nusantara yang terdiri dari China Construction First Group Corp. Ltd (CCFG) dan PT Risjadson Brunsfield Nusantara. Masing-masing dari mereka, Summarecon akan membangun enam tower, dan konsorsium Nusantara akan membangun 60 tower.
"Mereka akan garap rusun ASN dan Hankam dengan skema KPBU. Itu di luar pembangunan 47 tower PNS yang dari APBN. Ini lewat skema KPBU," ujar Haryo saat ditemui usai acara International Learning Workshop: Neighborhood Densification di Jakata, Selasa (29/8/2023).
Saat ini, kata dia, proyek tersebut masih dalam proses review dokumen kelayakan oleh Kementerian PUPR. Hal itu mengingat proyek tersebut dijalankan lewat skema KPBU Unsolicited, artinya badan usaha yang menjadi pemrakarsa.
Meski demikian, Haryo memastikan spesifikasi ke-66 tower untuk ASN di IKN itu paling tidak sama dengan 47 tower yang digarap pemerintah menggunakan APBN. Seperti penyediaan fasum (fasilitas umum) dan fasos (Fasilitas Sosial) hingga kondisi unit yang sudah fully furnished.
"Hasil review apakah bentuknya perlu perbaikan atau apa nanti kita berikan kepada si konsorsium tadi," lanjut Haryo.
Pembangunan 66 rusun tersebut ditargetkan Kementerian PUPR akan rampung pada 2024. Hal itu untuk mendukung proses pemindahan para penyelenggara dari Jakarta ke IKN.
"Selesainya di 2024, cuma berapa banyaknya ya tergantung kapan mulainya kan. Tahun 2024 bulan Agustus diharapkan akan ada upacara di sana, berarti sebelumnya kan harus sudah ada, makanya sekarang tinggal ngeliat waktunya," kata Haryo.
"Kami targetkan tahun 2024 selesai karena memang mau dimanfaatkan, itu dari hasil diskusi dengan para pihak," pungkasnya.
(YNA)