Meski demikian, Haryo memastikan spesifikasi ke-66 tower untuk ASN di IKN itu paling tidak sama dengan 47 tower yang digarap pemerintah menggunakan APBN. Seperti penyediaan fasum (fasilitas umum) dan fasos (Fasilitas Sosial) hingga kondisi unit yang sudah fully furnished.
"Hasil review apakah bentuknya perlu perbaikan atau apa nanti kita berikan kepada si konsorsium tadi," lanjut Haryo.
Pembangunan 66 rusun tersebut ditargetkan Kementerian PUPR akan rampung pada 2024. Hal itu untuk mendukung proses pemindahan para penyelenggara dari Jakarta ke IKN.
"Selesainya di 2024, cuma berapa banyaknya ya tergantung kapan mulainya kan. Tahun 2024 bulan Agustus diharapkan akan ada upacara di sana, berarti sebelumnya kan harus sudah ada, makanya sekarang tinggal ngeliat waktunya," kata Haryo.
"Kami targetkan tahun 2024 selesai karena memang mau dimanfaatkan, itu dari hasil diskusi dengan para pihak," pungkasnya.
(YNA)