Dari anggaran infrastruktur yang tersedia, pemerintah bersama Komisi VII DPR sepakat untuk meningkatkan volume dan anggaran untuk Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) dari tahun anggaran sebelumnya, 2022 sebesar 80.000 menjadi 83.000 pada 2023 dengan total anggaran Rp201,6 miliar.
"Bantuan pasang baru listrik untuk masyarakat kurang mampu sebanyak 83.000 rumah dengan total anggaran Rp 201,65 miliar," Arifin menambahkan.
Selain itu, anggaran tersebut juga akan digunakan untuk pembagian koverter kit untuk nelayan dan petani, bantuan pasang baru listrik (BPBL), pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga (PLT) Surya atau PLT Mikro Hidro, Penerangan Jalan Umum-Tenaga Surya (PJU-TS), Alat Penyalur Daya Listrik (APDAL) dan pembagian modern clean energy cooking services.
DPR juga menyepakati anggaran pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terpadu atau Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) di daerah 3T sebanyak 12 unit dengan anggaran sebesar Rp94,44 milIar dan meningkatkan pembangunan PJU-TS menjadi 31.072 unit dengan pagu anggaran Rp500,45 milIar.