sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Ada Pembatasan Harga Minyak, Rusia Sebut Tak Beri Dampak atas Operasi Militer ke Ukraina

Economics editor Dian Kusumo
06/12/2022 09:27 WIB
Negara G7 dan Australia sepakat untuk menghukum Presiden Rusia Vladimir Putin terkait konflik dengan Ukraina.
Ada Pembatasan Harga Minyak, Rusia Sebut Tak Beri Dampak atas Operasi Militer ke Ukraina. (Foto : MNC Media)
Ada Pembatasan Harga Minyak, Rusia Sebut Tak Beri Dampak atas Operasi Militer ke Ukraina. (Foto : MNC Media)

Sementara Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Mao Ning mengatakan negaranya akan melanjutkan “kerja sama energi dalam semangat saling menghormati dan saling menguntungkan” dengan Rusia.

Ia lantas menepis pertanyaan apakah China akan mempertimbangkan untuk bergabung dalam kesepakatan pembatasan harga minyak terhadap Rusia.

“Minyak adalah salah satu komoditas dunia dan sangat penting untuk memastikan keamanan pasokan energi dunia. Kami percaya bahwa semua pihak harus melakukan upaya konstruktif untuk mencapai tujuan ini,” jelasnya.

Jumat (2/12/2022) lalu, Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional AS John Kirby mengatakan bahwa pemerintahan Presiden AS Joe Biden “mendukung” kesepakatan Uni Eropa atas pembatasan harga minyak Rusia sebesar USD60 per barel.

“Terus terang, kami rasa USD60 per barel sudah tepat, dan kami pikir itu akan berdampak. Ini tentang keseimbangan. Tindakan ini bukan tentang menghilangkan pasokan minyak Rusia di pasar. Tindakan ini tentang menyeimbangkan permintaan dan pasokan, juga menyeimbangkan kebutuhan untuk membatasi kemampuan Putin untuk mendapatkan keuntungan,” komentar Kirby.

Wakil Perdana Menteri Rusia Alexander Novak, seperti dikutip oleh kantor berita Reuters, mengatakan bahwa Moskow tidak akan menjual minyaknya kepada negara-negara yang memberlakukan pembatasan harga, bahkan jika itu artinya harus memangkas produksi minyaknya. 

(DKH)

Halaman : 1 2 3 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement