Jadi menurutnya selagi tidak untuk melindungi konsumen dan selagi tidak mempengaruhi harga jual dipasar dirinya setuju. "Kalau menurut saya, kalau tidak ada biaya tambahan mungkin setuju aja, tapi menurut saya sih kode autentik saja sudah cukup, sebelumnya itu banyak barang yang palsu, akhirnya banyak yang bikin lisensi seperti ini,"
Diki sendiri melihat, saat ini market dari pengguna Vape sendiri mengalami peningkatan ketimbang tahun-tahun sebelumnya. Walaupun 1 tahun kebelakang memang sedang mengalami tren penurunan, selain dampak wabah, Vape store pun saat ini bertambah jumlah.
"Kalau untuk pasarnya sekarang masih lumayan, mungkin dulu sebelum wabah kaya gini kita bisa hampir 15 jutaan perhari, tapi kalau sekarang setengahnya dari itu, mungkin karena wabah, atau juga Vape store sekarang lebih banyak,"
Untuk itu Diki menuturkan strategi toko untuk menghadapi masalah tersebut, seperti meningkatkan penjualan secara online, peningkatan pelayanan, hingga memberikan promo pada pelanggan.
"Omset kita dari penjualan device, terus kita juga ada di online. Kita juga memberikan diskon untuk pelanggan yang mempunyai member, jadi kalau mau jadi member minimal pembelanjaan 300 ribu kalau di kita, baru bisa bikin member," tuturnya. (NDA)