IDXChannel - PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) optimistis dapat mencapai target produksi batu bara sebesar 68 juta hingga 70 juta ton pada akhir 2022. Hingga September 2022, produksi batu bara perseroan sebesar 44,17 juta ton atau naik 14% dari periode yang sama tahun lalu sebesar 38,86 juta ton.
"Perseroan tetap berupaya memenuhi target produksi setahun penuh yang ditetapkan yakni 58-60 juta ton, karena produksi saat ini mencapai 78% rentang bawah kisaran target," kata Presiden Direktur dan CEO Adaro Energy Indonesia, Garibaldi Thohir, dalam keterangan resminya, dikutip Selasa (1/11/2022).
Berdasarkan unit usahanya, PT Adaro Indonesia (AI) memproduksi 35,85 juta ton batu bara hingga kuartal III-2022, atau naik 10% dari sebelumnya sebesar 32,70 juta ton. Kemudian, Balangan Coal Companies yang mengangkut 4,86 juta ton batu bara pada periode ini, atau naik 28% dari sebelumnya 3,83 juta ton.
Selanjutnya, PT Adaro Minerals Tbk (ADMR) yang mencatatkan kenaikan produksi batu bara sebesar 48%, menjadi 2,56 juta ton dari sebelumnya 1,73 juta ton. Serta, Mustika Indah Permai (MIP) yang mencatatkan kenaikan sebesar 49% pada produksi batu baranya menjadi 2,1 juta ton, dibandingkan periode sebelumnya yang sebesar 1,41 juta ton.
Di samping itu, volume pengupasan lapisan penutup per September 2022 mencapai 173,52 million bank cubic meter (Mbcm), atau stabil dibandingkan periode yang sama sebelumnya. Hal itu dikarenakan Balangan Coal Companies, PT Mustika Indah Permai, dan PT Adaro Minerals Indonesia Tbk meningkatkan pengupasan lapisan penutup pada periode ini.
Sedangkan, pengupasan lapisan penutup di PT Adaro Indonesia (AI) pada periode ini turun 8% menjadi 142,93 Mbcm dari sebelumnya 154,74 Mbcm.
Volume pengupasan lapisan penutup yang bertahan stabil dan volume produksi yang meningkat, mendorong penurunan nisbah kupas ADRO hingga kuartal III 2022 menjadi 3,82x dari sebelumnya 4,36x.