Laporan tersebut memperkirakan bahwa 346.000 nyawa bisa terselamatkan setiap tahun jika negara-negara berkembang di Asia beralih ke energi bersih. Transisi energi juga dapat memberikan manfaat sosial dan ekonomi yang besar.
Tetapi investasi untuk sektor energi bersih masih kurang di Asia. Negara-negara berkembang di Asia menghabiskan USD116 miliar pada 2021 untuk mensubsidi bahan bakar fosil — jauh lebih banyak daripada subsidi untuk energi terbarukan.
“Untuk mengurangi emisi secara efisien, subsidi untuk bahan bakar fosil yang ada sekarang harus dihilangkan dan tidak boleh ada batu bara baru,” kata Raitzer. (WHY)