“Keikutsertaan Indonesia sebagai Official Partner Country (Indonesia Partner Country-IPC) sejalan dengan inisiatif strategis 'Making Indonesia 4.0' guna menjawab tantangan revolusi industri ke-4. Hal ini juga akan mengarah pada peningkatan keberlanjutan inklusif, bisnis startup dan pengembangan teknologi, serta untuk mendukung ekonomi sirkular,” kata Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Federal Jerman, Arif Havas Oegroseno pada acara Kick Off Press Conference di Hannover, Jerman, Rabu (12/4/2023) waktu setempat.
Duta Besar Republik Indonesia menjelaskan, melalui Hannover Messe 2023, Indonesia akan kembali menampilkan sejumlah teknologi industri 4.0 dan peluang investasi sektor industri dari 157 co-exhibitors. Selain itu, Indonesia juga akan mengadakan serangkaian kegiatan seperti pembukaan Pavilion Indonesia di Hannover Messe Fairground dengan luas area yang digunakan sekitar 3000 m2, business summit, Indonesia country night, dan beberapa konferensi bertemakan industri.
Guna lebih meningkatkan awareness masyarakat terhadap ajang Hannover Messe 2023, Pemerintah Indonesia juga telah melakukan beberapa kegiatan promosi dan publikasi baik yang dilakukan di dalam maupun luar negeri, bahkan jauh hari sebelum pelaksanaan pameran dimaksud. Melalui kegiatan promosi dan publikasi tersebut, diharapkan empat target utama keikutsertaan Indonesia pada ajang Hannover Messe 2023 dapat tercapai, yaitu: 1) untuk mengenalkan visi Indonesia pada peta jalan Making Indonesia 4.0; 2) mempromosikan kerja sama industri; 3) mempromosikan investasi dan ekspor; dan 4) meningkatkan hubungan kerjasama bilateral dengan Jerman dan memasuki jejaring global supply chain.
(YNA)