Sanny membeberkan ormas tersebut melakukan demonstrasi lantaran ingin meminta 'jatah' dari aktivitas pabrik. Mulai dari menjadi karyawan, jatah katering atau meminta sisa limbah pabrik.
"Yang mereka inginkan itu supaya terkait dengan pabrik, dia kan butuh transportasi, katering, mau bangun perluasan pabrik, mau beli bahan baku atau keluarin barang, mereka itu minta diserahkan ke mereka," ujarnya.
"Limbah pabrik seperti pabrik otomotif itu banyak potongan besi yang tak terpakai. Itu nilai mahal. Bahkan banyak ormas yang berantem karena ini," tambahnya.
Sanny menyebutkan bahwa gangguan keamanan di kawasan industri ini terjadi di beberapa wilayah seperti di Bekasi, Karawang, Batam hingga wilayah Jawa Timur. Untuk itu, Ia meminta dukungan dari pemerintah agar segara menyelesaikan masalah ini.
Sanny manambahkan jika masalah ini dapat terselesaikan, maka dapat membantu pemerintah untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 8 persen. Sebab, itu mencapai pertumbuhan sebesar itu industri manufaktur harus berkembang lebih besar.