"Indonesia bukan hanya pasar yang besar, tetapi juga strategis. Potensi pasar kecerdasan buatan (AI) dan infrastruktur cloud kami tidak bisa diabaikan. Saya mendorong AWS untuk memberikan proporsi investasi yang lebih berimbang di kawasan ASEAN, dengan Indonesia sebagai prioritas utama," kata Meutya.
Meutya menilai, Indonesia memiliki potensi ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara dengan proyeksi nilai USD130 miliar di 2025. Oleh karena itu, AWS perlu berkolaborasi lebih dari sekadar investasi, melainkan memastikan Indonesia menjadi pusat transformasi digital di ASEAN.
"Ini adalah momen bagi Indonesia untuk menunjukkan kepemimpinannya. Kami tidak akan berhenti mendorong pihak-pihak global seperti AWS untuk mengoptimalkan kontribusinya demi memastikan Indonesia menjadi kekuatan digital terbesar di kawasan," katanya.
Sementara itu, Head of Public Policy AWS Asia Pasifik & Jepang, Quint Simon, menyampaikan investasi USD5 miliar di Indonesia adalah yang terbesar yang pernah dilakukan AWS secara global.
"Kami membangun seluruh wilayah AWS di Indonesia dan berkomitmen untuk periode investasi 15 tahun, dari 2021 hingga 2036. Ini membuktikan bahwa Indonesia menjadi prioritas kami," ujar Simon.