sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Anggaran Proyek KCJB Membengkak, Erick Thohir Beberkan Sebab Utamanya 

Economics editor Suparjo Ramalan
16/11/2021 18:55 WIB
Pembengkakan biaya (cost overrun) proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) mencapai USD8,6 miliar atau setara Rp121,01 triliun.
Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (Ilustrasi)
Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (Ilustrasi)

Pendanaan KCJB dalam skema penyertaan modal negara (PMN) perlu dilakukan untuk menyelesaikan pembangunan proyek strategi nasional (PSN) tersebut. Pasalnya, sumber pendanaan lain seperti membuka opsi bagi investor di luar konsorsium Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) tidak memungkinakan untuk dilakukan pemerintah. 

Menurutnya, KCJB merupakan investasi di sektor konstruksi yang keuntungannya dalam jangka waktu panjang. Sehingga tidak memungkinkan untuk diserahkan ke mekanisme pasar saat ini. Sementara, pendanaan dibutuhkan untuk menyelesaikan proses pembangunannya. 

"Sama seperti saya meminta PMN untuk restrukturisasi, tetapi tidak perlu uang APBN, ya kita cari market, mekanisme pasar, cuman kereta cepat ini tidak mungkin pasar, karena  ini masih lama," tutur dia. 

Alasan lain, kata Erick, KCJB tidak semata business to business (B to B). Namun, ada program penugasan negara yang dijalankan BUMN Karya yang tergabung dalam consortium BUMN atau PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI). Sehingga pemberian PMN perlu dilakukan. (NDA)

Halaman : 1 2 3 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement