sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

AS Kaji Kembali Penerapan Tarif Dagang China Usai Ketegangan Meningkat di Taiwan

Economics editor Febrina Ratna
11/08/2022 12:15 WIB
Latihan perang China di sekitar Taiwan telah mendorong pejabat AS mempertimbangkan kembali penerapan tarif dagang.
AS Kaji Kembali Penerapan Tarif Dagang China Usai Ketegangan Meningkat di Taiwan. (Foto: MNC Media)
AS Kaji Kembali Penerapan Tarif Dagang China Usai Ketegangan Meningkat di Taiwan. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Latihan perang China di sekitar Taiwan telah mendorong pejabat Amerika Serikat (AS) mempertimbangkan kembali penerapan tarif dagang. Padahal Presiden AS Joe Biden sebelumnya berencana menghapus sejumlah tarif terhadap barang impor China.

Tim Presiden Joe Biden telah bekerja selama berbulan-bulan dengan berbagai cara untuk meringankan biaya bea masuk yang dikenakan pada barang dari China. Langkah itu sebagai upaya untuk menekan inflasi yang meroket.

Kebijakan itu berbalik dari penerapan tarif dagang ada masa jabatan pendahulunya Donald Trump. Selain itu, Biden mempertimbangkan kombinasi untuk menghilangkan beberapa tarif, meluncurkan penyelidikan "Bagian 301" baru ke area potensial untuk tarif tambahan, dan memperluas daftar pengecualian tarif untuk membantu perusahaan AS yang hanya bisa mendapatkan pasokan tertentu dari China.

Pejabat Gedung Putih mengatakan Biden belum membuat keputusan tentang masalah ini dan semua opsi tetap ada di atas meja.

"Presiden belum membuat keputusan sebelum peristiwa di Selat Taiwan dan masih belum membuat keputusan, titik. Tidak ada yang ditunda atau ditunda, dan semua opsi tetap ada di atas meja," kata juru bicara Gedung Putih Saloni Sharma. "Satu-satunya orang yang akan membuat keputusan adalah presiden - dan dia akan melakukannya berdasarkan apa yang menjadi kepentingan kita," ujarnya dilansir dari Reuters, Senin (11/8/2022).

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement