sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

AS Kaji Kembali Penerapan Tarif Dagang China Usai Ketegangan Meningkat di Taiwan

Economics editor Febrina Ratna
11/08/2022 12:15 WIB
Latihan perang China di sekitar Taiwan telah mendorong pejabat AS mempertimbangkan kembali penerapan tarif dagang.
AS Kaji Kembali Penerapan Tarif Dagang China Usai Ketegangan Meningkat di Taiwan. (Foto: MNC Media)
AS Kaji Kembali Penerapan Tarif Dagang China Usai Ketegangan Meningkat di Taiwan. (Foto: MNC Media)

Ditanya mengenai keputusan yang begitu lama, Menteri Perdagangan Gina Raimondo merujuk pada situasi geopolitik yang rumit.

"Setelah kunjungan Ketua Pelosi ke Taiwan, itu sangat rumit. Jadi presiden menimbang pilihannya. Dia sangat berhati-hati. Dia ingin memastikan bahwa kita tidak melakukan apa pun yang akan merugikan tenaga kerja Amerika dan pekerja Amerika," katanya. wawancara dengan Bloomberg TV.

Tarif dagang menyebabkan barang impor China lebih mahal bagi perusahaan AS, yang, pada gilirannya, membuat produk lebih mahal bagi konsumen.

Menurunkan inflasi merupakan tujuan utama bagi Biden menjelang pemilihan paruh waktu November 2022, yang berpotensi mengalihkan kursi satu atau dua kursi Kongres ke Partai Republik.

Tetapi tanggapan Beijing terhadap kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi minggu lalu ke Taiwan memicu perhitungan ulang oleh pejabat pemerintah, yang ingin tidak melakukan apa pun yang dapat dilihat oleh China sebagai eskalasi sementara. Di sisi lain, AS berusaha untuk terlihat mundur dalam menghadapi agresi negara komunis.

Militer China selama berhari-hari mengambil bagian dalam peluncuran rudal balistik dan simulasi serangan di pulau Taiwan yang memiliki pemerintahan sendiri yang diklaim China sebagai miliknya.

"Saya pikir Taiwan telah mengubah segalanya," kata salah satu sumber yang mengetahui perkembangan terbaru dalam proses tersebut, yang rinciannya belum pernah dilaporkan sebelumnya.

(FRI)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Berita Rekomendasi

Berita Terkait
Advertisement
Advertisement