Dalam kesempatan yang sama, Aji juga menerangkan rencana pihaknya menambah kapasitas pembangkit listrik sebesar 7 ribu megawatt (MW). Angka itu meningkat dari 12 ribu MW pada wave satu menjadi 20 ribu MW.
"Kemudian, pada wave tiga, diharapkan kapasitasnya akan mencapai 23.500 MW," imbuhnya.
Katanya, setelah pemerintah melakukan program Holding-Subholding (HSH) pada badan usaha milik negara di sektor ketenagalistrikan tersebut, kini PLN Nusantara Power memiliki wilayah operasi di Sumatera 4,44 gigawatt (GW) (285 unit).
Selanjutnya, Jawa 15,68 GW (154 unit), Bali dam Nusa Tenggara 0,86 GW (281 unit), Kalimantan 1,05 GW (218 Unit), Sulawesi 1,36 GW (237 unit), Maluku 0,20 GW (20 unit), dan Papua 0,12 GW (6 unit).
(YNA)