IDXChannel - Dampak dari banjir yang melanda di beberapa daerah awal tahun ini berdampak pada turunnya produksi beras sebesae 160.000 ton. Namun, hal tersebut tidak berdampak signifikan pada stok beras.
Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik Perum Bulog Mokhamad Suyamto menjelaskan, lahan yang terendam banjir tersebut hanya mempengaruhi pengurangan produksi beras sebanyak 160.000 ton.
"Terkait beberapa daerah buang banjir selama ini tidak mempengaruhi, kebetulan dari dari data yang kemarin disampaikan Kementerian Pertanian, jadi artinya, data lahan atau area yang terdampak (banjir) yaitu sekitar 32 hektar, nanti akan mengurangi sekitar 160.000 ton," ujar dia saat kepada reporter iNews TV, Rabu (24/2/2021).
Pengurangan jumlah stok beras karena hujan juga diyakini tidak berpengaruh signifikan terhadap stok ketersediaan beras. Saat ini stok beras yang disediakan pemerintah sebanyak 1 juta ton.
Sementara ketersediaan stok beras di kalangan petani masih tercatat 7 juta ton. Jumlah itu diperkirakan cukup memenuhi kebutuhan masyarakat hingga akhir tahun 2021.