"Sehingga melalui Pertashop ini, masyarakat jadi bisa mendapatkan BBM dengan harga standar dengan lebih terjangkau. Dan sekaligus juga menggerakkan ekonomi," ungkap Hanifa.
Karena itu, ketimbang berdebat tentang wacana mempertahankan atau menghapus keberadaan Pertashop, Hanifa justru mendorong adanya perbaikan sistem agar skema kemitraan Pertamina dan masyarakat tersebut dapat berlanjut dan bahkan diperluas.
"Misalnya saja dengan memberikan insentif atau fasilitas permodalan bagi kalangan pengusahanya," tegas Hanifa.
Pendapat bahwa Pertashop harus dipertahankan dan diperluas sebelumnya juga disampaikan Pakar Ekonomi dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (UGM), Mudrajad Kuncoro.
Menurut Mudrajad, Pertamina harus terus melanjutkan program kemitraan Pertashop karena dinilai dapat mendorong geliat perekonomian desa dan pelosok.