IDXChannel - Sakti Wahyu Trenggono, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengeluhkan pemotongan anggaran kementerian KKP di DPR. Dia mengatakan untuk menghadapi kapal asing, seperti China, membutuhkan anggaran yang tidak kecil.
Saat ini anggaran Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dipangkas Rp157 miliar, kini tersisa Rp6,49 triliun dari total Rp6,65 triliun untuk anggaran tahun 2021. Anggaran tersebut menurutnya tidak mencukupi untuk memperbaiki seluruh ekosistem perikanan dan kelautan.
"Jadi bagaimana kita memperbaiki dengan anggaran yang ada tentu tidak mungkin. Pasalnya luasan kita itu adalah 6,4 juta Km persegi laut, maka tidak mungkin kita bisa tangani dengan angka seperti itu. Lalu, implikasinya juga soal pengawasan," ujar dia dalam rapat kerja dengan Komisi IV DPR RI, Selasa (9/2/2021)
Saat ini menurut Trenggono, Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) KKP tak memiliki fasilitas yang memadai untuk mengamankan laut Indonesia dari para pencuri ikan.
"Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP), yang berbatasan dengan lautan pasifik itu nggak pernah terjaga. Kita tak tahu di sebelahnya ZEE (zona ekonomi eksklusif) kita itu jangan-jangan ada kapal besar nongkrong di situ yang kemudian seluruh nelayan-nelayan kita ini ke mothership itu. Dan kita tak pernah tahu, karena kapal PSDKP kita kecil, bahkan tidak masuk kategori OPV," ungkapnya.