Dia juga mengungkapkan bahwa selama periode 2020-2022, program Kartu Prakerja menghabiskan dana sebanyak Rp59 Triliun.
"Kami laporkan anggaran selama tahun 2020 sampai 2022, 3 tahun pelaksanaan program Kartu Prakerja, secara kumulatif mencapai Rp59 triliun," jelasnya.
(FRI)