Kementerian Keuangan mencatat adanya lonjakan tajam dalam realisasi belanja MBG sejak pertengahan tahun, menunjukkan percepatan implementasi program di berbagai wilayah.
Rinciannya, pada Januari-Juni sebesar Rp5 triliun, kemudian Juli sebesar Rp7,3 triliun, Agustus Rp10,7 triliun, September Rp19,8 triliun, Oktober Rp32,7 triliun dan 1-18 November Rp41,4 triliun.
Kenaikan tajam sejak September mencerminkan perluasan implementasi MBG di lebih banyak sekolah dan wilayah.
"Terjadi percepatan realisasi belanja menuju akhir tahun," kata Suahasil.
Penyaluran dana dan manfaat MBG telah berlangsung secara merata, menjangkau seluruh 38 provinsi di Indonesia. Pemerataan ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam memastikan akses makanan bergizi bagi peserta didik di berbagai wilayah.
"Sebarannya ada di berbagai wilayah mulai dari Maluku, Papua, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, Jawa, Kalimantan, dan Sumatera," tutur Suahasil.
Secara rinci, Pulau Jawa menjadi wilayah dengan penerima manfaat terbanyak, disusul oleh Sumatera.
(DESI ANGRIANI)