sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Begini Cara Kadin Indonesia Dukung UMKM Naik Kelas Melalui Digitalisasi

Economics editor Tangguh Yudha
14/11/2025 00:12 WIB
Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia meluncurkan program Kampung Digital dan Pojok UMKM di Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, pada Kamis (13/11/2025).
Begini Cara Kadin Indonesia Dukung UMKM Naik Kelas Melalui Digitalisasi. (Foto Tangguh/IMG)
Begini Cara Kadin Indonesia Dukung UMKM Naik Kelas Melalui Digitalisasi. (Foto Tangguh/IMG)

IDXChannel - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia meluncurkan program Kampung Digital dan Pojok UMKM di Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, pada Kamis (13/11/2025).

Program ini menjadi langkah Kadin dalam menghadirkan ruang pembelajaran, pelatihan, serta promosi produk lokal berbasis digitalisasi bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Bakrie dalam sambutan virtualnya menegaskan pentingnya penguatan sektor UMKM sebagai fondasi utama perekonomian nasional.

"Kita semua tahu UMKM adalah tulang punggung ekonomi Indonesia. Lebih dari 97 persen lapangan kerja diciptakan oleh UMKM dan sektor ini menyumbang lebih dari 60 persen terhadap PDB nasional. Artinya, kalau UMKM kuat, ekonomi Indonesia pasti tangguh," ujar Anindya.

Menurutnya, di tengah cepatnya perkembangan teknologi, masih banyak pelaku UMKM yang belum sepenuhnya masuk ke ekosistem digital atau memiliki akses pembiayaan modern. Karena itu, Kampung Digital dan Pojok UMKM dihadirkan sebagai solusi nyata untuk membantu pelaku usaha naik kelas.

"Inisiatif ini adalah bentuk nyata komitmen kita untuk mendigitalisasi UMKM dari desa hingga kota, agar mereka bukan hanya bertahan, tapi juga bertransformasi dan berkembang," katanya.

Anindya menjelaskan, melalui program tersebut para pelaku UMKM akan mendapatkan pendampingan identitas digital, akses pembiayaan inklusif, dan pelatihan keterampilan digital. Semua terhubung dalam HUBUNK, ekosistem digital terpadu milik Kadin Indonesia yang mempertemukan pelaku usaha dengan penyedia layanan dan pasar.

"Bayangkan jika 10.000 UMKM tergabung dalam ekosistem ini, aktif bertransaksi, berkolaborasi, dan bahkan menembus pasar ekspor, artinya pelaku usaha di desa pun bisa bersaing di panggung dunia," ujar Anindya.

Dia menekankan, keberhasilan digitalisasi ekonomi rakyat membutuhkan sinkronisasi antara kebijakan pusat dan pelaksanaan di daerah. Sebab, daerah merupakan jantung ekonomi rakyat.

"Kadin Indonesia bersama Kadin Daerah dan Pemerintah Daerah harus bergerak selaras menjadi satu kesatuan yang solid, Indonesia Incorporated. Kadin Indonesia percaya dengan kolaborasi, inovasi digitalisasi Indonesia bisa menembus pertumbuhan ekonomi 8 persen dan mencapai kemiskinan 0 persen di masa mendatang," kata Anindya.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Pangan Mulyadi Jayabaya menambahkan, peluncuran Kampung Digital dan Pojok UMKM ini merupakan langkah awal dari rencana besar pengembangan hingga ribuan titik di seluruh Indonesia.

"Ini sebuah harapan bagi para pengusaha di mana Kadin Indonesia mempunyai program dan inisiatif peluncuran Kampung Digital dan Pojok UMKM. Ini yang pertama dan ini akan terus berjalan, karena ini baru 500 di Tangsel, target 10 juta," kata Jayabaya.

"Kita akan memberikan wawasan pelatihan kepada semua orang karena ekonomi bangsa ini bertahannya dari UMKM. Kita tingkatkan kemampuannya dengan melalui digital. Insyaallah Indonesia maju, bangsanya maju, Indonesia akan maju," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Banten Agus Mintono yang mewakili Gubernur Banten Andra Soni, menyampaikan apresiasi atas inisiatif tersebut.

"Kami sangat mengapresiasi dan sangat mendukung acara peluncuran Kampung Digital Dan Pojok UMKM Kadin Provinsi Banten, yang mana hal tersebut sangat membantu Provinsi dalam meningkatkan dan memberdayakan UMKM,” ujar Agus.

Dia menyebut, Provinsi Banten memiliki sekitar 772.000 pelaku UMKM, di mana sekitar 92.000 di antaranya berada di Tangsel. Karena itu, program ini dinilai sangat membantu upaya Pemprov dalam memperkuat kapasitas dan daya saing pelaku usaha lokal.

"Saya berharap dengan adanya event ini agar tetap diteruskan di hari-hari atau di periode-periode selanjutnya, sehingga dengan demikian dapat membantu pemasaran dan membantu inovasi dalam melakukan sosialisasi produk-produk UMKM," ujarnya.

(Dhera Arizona)

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement