IDXChannel - Belanja Kementerian dan Lembaga (K/L) dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025 sebesar dialokasikan sebesar Rp976 triliun. Angka ini lebih kecil dari APBN 2024, yakni Rp1.090 triliun.
Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati mengakui bahwa anggaran belanja K/L tahun depan relatif lebih kecil. Menurutnya, pemerintahan baru akan melakukan optimalisasi (improvement), sehingga dana yang dialokasikan untuk K/L relatif lebih kecil.
"Jangan heran, itu adalah belanja K/L, kenapa belanja K/L-nya relatif lebih kecil Rp976 triliun dibandingkan tahun ini yang Rp1.090 triliun? Ini karena kita menghormati Presiden terpilih untuk melakukan improvement," ujar Sri Mulyani saat konferensi pers RAPBN 2025, Jumat (16/8/2024).
Dalam masa transisi pemerintahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Prabowo Subianto, belanja K/L bersifat relatif.
"Makanya belanja K/L relatively, kecuali yang sudah dari Presiden menyampaikan ingin melakukan A, B, C. Tapi yang lain itu masih di-retain di belanja non K/L, yang makanya angkanya menjadi tinggi yaitu Rp1.716,4 triliun," katanya.
"Ini nanti pada Oktober untuk bisa dialokasikan dan biasanya naik pada executing kementerian atau lembaga yang dipilih untuk melakukan tugas tertentu, baik itu makanan bergizi, hal lain seperti perbaikan sekolah, dan hal-hal yang jadi prioritas presiden terpilih," Sri Mulyani menambahkan.
Presiden Jokowi sebelumnya mengungkapkan postur RAPBN 2025. Untuk belanja negara di tahun depan sebesar Rp3.613,1 triliun.
Jumlah itu terdiri dari belanja pemerintah pusat Rp2.693,2 triliun dan transfer ke daerah sebesar Rp919,9 triliun.
Rinciannya, belanja pemerintah pusat di 2025, yakni Rp976,8 triliun untuk belanja kementerian dan lembaga, serta belanja non K/L Rp1.716,4 triliun.
(Fiki Ariyanti)