Menurutnya, angka yang besar itu butuh dikawal akuntabilitasnya. Baik dari perencanaan, pelaksanaan sampai dengan pertanggungjawaban.
"Dan yang paling penting, efektivitas programnya benar-benar bisa membantu menggerakkan ekonomi dalam negeri," kata dia.
Dalam mewujudkan kemandirian industri, dari sisi permintaan, BUMN mengalokasikan belanja barang dan jasa untuk menyerap produk dalam negeri. Untuk supply, BUMN selaku penyedia barang dan jasa yang memanfaatkan bahan baku yang berasal dari dalam negeri.
Sally menjelaskan, pelaksanaan pengawalan tidak akan berjalan baik jika tanpa disertai kolaborasi dan sinergi dengan seluruh BUMN dan Satuan Pengawasan Intern (SPI).
Selain itu, desain dan mekanisme pengawasan juga harus dapat memitigasi risiko yang muncul dan memberikan masukan perbaikan kebijakan supaya program P3DN ini bisa lebih efektif.