IDXChannel - Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Piter Abdullah rencana pemerintah melakukan transisi perubahan sistem penjualan dan pembelian minyak goreng curah rakyat (MGCR) menggunakan PeduliLindungi dinilai tidak akan optimal.
"Kebijakan ini menurut saya tidak akan optimal. Menggunakan peduli lindungi tidak akan mengurangi potensi penyalahgunaan," ujarnya kepada MNC portal, Jumat (24/6/2022).
Menurutnya, kebijakan tersebut akan tetap berpotensi terhadap penyelewengan, dikarenakan selisih harga minyak goreng curah dengan minyak goreng premium cukup tinggi.
"Dari selisih itu akan mengundang oknum-oknum untuk bermain mencari keuntungan dengan melakukan penimbunan, penyelundupan, mengubah dari migor curah jad migor kemasan yang harga nya lebih mahal," katanya.
Adapun terkait pelaksanaan pemebelian tidak akan menyulitkan, hal itu dikarenakan tidak semua masyarakat mengkonsumsi minyak goreng curahcurah dan penggunaannya dinilai mudah.