IDXChannel - Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran Burhanuddin Abdullah menilai negara bisa menghemat anggaran hingga Rp200 triliun apabila skema subsidi energi seperti subsidi energi seperti Bahan Bakar Minyak (BBM), Liquefied Petroleum Gas (LPG), dan listrik diubah.
Lantas, benarkah hal tersebut?
Pengamat Ekonomi Energi UGM Fahmy Radhi menilai, dengan perubahan skema penyaluran subsidi energi menjadi tunai memang akan menghemat anggaran negara.
"Ya saya kira itu masuk akal gitu ya. Kalau asumsinya dia (subsidi) diubah menjadi by target tadi hingga kan tidak ada salah sasaran gitu ya," kata Fahmy ketika dihubungi IDXChannel, Sabtu (29/8/2024).