IDXChannel - Dinas Perikanan dan Peternakan (Dispernakan), Kabupaten Bandung Barat (KBB), mengkhawatirkan kematian ikan secara masal di Waduk Saguling dan Cirata bakal terjadi lagi.
Ini dikarenakan kondisi cuaca ekstrem yang tidak menentu di masa peralihan dari musim kemarau ke penghujan saat ini yang bisa memicu terjadinya kematian ikan di para pembudidaya ikan kolam jaring apung (KJA).
"Berdasarkan kalender prediksi yang dikeluarkan Dirjen Kementerian Perikanan, bahwa saat ini masuk zona bahaya, akibat cuaca ekstrem," terang Kepala Dispernakan, KBB, Unang Husni Thamrin, Selasa (26/10/2021).
Terkait kematian ikan ini dibagi ke dalam tiga zona, yakni zona aman, bahaya, dan waspada. Untuk zona bahaya ini mulai dari bulan November 2021 sampai Maret 2022. Sebab cuaca ekstrem bisa menyebabkan adanya umbalan air atau upwelling yang bisa menyebabkan ikan mati secara mendadak.
Unang menilai, indikasinya bisa dilihat dari kondisi hujan yang hampir setiap hari turun terus menerus dan cuaca mendung. Itu bisa memicu umbalan air, yakni air di bawah naik ke permukaan yang membawa pakan ikan yang sudah lama terendap di dasar perairan. Sedimentasi pakan secara terus menerus menjadi racun dan bisa menjadi pemicu kematian.