sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Bersaing dengan China, ADB Bakal Lakukan Reformasi di 2023

Economics editor Nia Deviyana
31/10/2022 15:50 WIB
Reformasi terjadi karena adanya persaingan regional, terutama dengan Bank Investasi Infrastruktur Asia yang dimiliki China.
Bersaing dengan China, ADB Bakal Lakukan Reformasi di 2023. Foto: MNC Media.
Bersaing dengan China, ADB Bakal Lakukan Reformasi di 2023. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Asian Development Bank (ADB) akan melakukan reformasi dengan menjadikan lokasi tempat pinjaman publik dan swasta melalui satu tempat yang sama. Selain menyederhanakan lokasi peminjaman, ADB juga mengerahkan lebih banyak staf bank ke lapangan supaya dapat bekerja lebih dekat dengan klien.

Melansir Devex, Senin (31/10/2022), Dewan ADB telah mengonfirmasi hal tersebut. Rencananya model tersebut akan diberlakukan secara bertahap, dimulai pada kuartal kedua 2023.

Reformasi tersebut dilakukan untuk meningkatkan peran klien dalam mengambil keputusan. Kantor pusat memiliki kebijakan top-down untuk perusahaan, namun hal tersebut diarasa kurang efektif.

Reformasi terjadi karena adanya persaingan regional, terutama dengan Bank Investasi Infrastruktur Asia yang dimiliki China. Bank Infrastuktur Asia mengambil banyak peran di Asia dan mampu menyaingi Bank Dunia.

Managing Director General ADB, Woochong Um mengatakan reformasi akan membuat ADB bekerja lebih efektif dan semakin memperkuat kemampuan untuk mengembangkan investasi swasta baru.

Woochong mengakui perubahan ekonomi di Asia menyulitkan keadaan finansial negara-negara berpenghasilan rendah dan hal tersebut menjadi peluang bagi ADB.

"Dari Covid-19 hingga perubahan iklim, dan dari kesetaraan gender hingga ketahanan pangan dan digitalisasi, kebutuhan mereka jauh lebih besar," Woochong. 

"Pada saat yang sama, agenda pembangunan juga lebih kompleks, dengan penekanan yang lebih besar pada isu-isu yang memerlukan tindakan regional atau global," tambahnya.

Menurut ADB, menyatukan tempat peminjaman lima departemen regional dapat membuat prosesnya menjadi lebih lancar dan efektif. Hal ini juga akan membuat ADB memiliki ruang gerak yang lebih luas untuk mengembangkan sektor wiasata.

Woochong mengatakan reformasi ADB akan semakin menguatkan komitmen untuk membantu menangani kerusakan iklim di mana kawasan Asia Pasifik merupakan wilayah yang menentukan untuk menanggulangi bencana iklim.

"Akan memungkinkan kita untuk meningkatkan kapasitas kita sebagai bank iklim kawasan," katanya.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement