IDXChannel - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melangsungkan pertemuan dengan Menteri Negara Inggris untuk Indo-Pasifik pada Kantor Luar Negeri, Persemakmuran & Pembangunan, Anne-Marie Trevelyan, Rabu (1/5/2024).
Pertemuan dilangsungkan di London, di mana Airlangga mengungkapkan keinginan Indonesia bergabung ke dalam The Comprehensive and Progressive Agreement for Trans-Pacific Partnership (CP-TPP) atau perjanjian komprehensif dan progresif untuk kemitraan Trans-Pasifik.
"Dari hasil tinjauan awal terhadap aturan 30 Bab CPTPP, sekitar 70 persen aturan domestik sudah selaras," ungkap Airlangga dikutip melalui siaran pers, Rabu (1/5/2024).
Untuk diketahui, CPTPP atau dikenal TPP-11 adalah blok perdagangan yang beranggotakan 11 negara. CPTPP adalah sebuah perjanjian perdagangan antara Australia, Brunei, Kanada, Chili, Jepang, Malaysia, Meksiko, Selandia Baru, Peru, Singapura, dan Vietnam.
Perjanjian ini merupakan perkembangan dari Kemitraan Trans-Pasifik (TPP) yang tidak pernah diratifikasi karena penarikan diri Amerika Serikat.
Adapun sebelas anggota tersebut memiliki ekonomi yang mewakili 13,4 persen dari produk domestik bruto global atau sekitar USD13,5 triliun. CPTPP menjadi salah satu area perdagangan bebas terbesar di dunia berdasarkan PDB.
Airlangga menyatakan partisipasi Indonesia yang aktif dalam berbagai forum dan perjanjian internasional, seperti G20, ASEAN, RCEP, APEC, IORA, IPEF akan semakin membuka peluang kerja sama saling menguntungkan dan mendorong investasi.
Inggris pada akhir Maret 2024, telah setuju untuk bergabung dengan blok perdagangan CPTPP. Ini adalah kesepakatan perdagangan Inggris yang terbesar sejak Brexit, dan dengan bergabung ke CPTPP akan menempatkan Inggris di pusat kelompok ekonomi Pasifik yang dinamis dan berkembang.
Karena itu, Indonesia akan belajar dari pengalaman Inggris saat bergabung dengan CPTPP.