Dia mengatakan angka 5,44% tersebut patut disyukuri, apalagi raksasa ekonomi dunia seperti China tahun ini hanya tumbuh 3,3%. Negara-negara lain pun tumbuhnya lebih rendah.
"Yang menjadi masalah adalah inflasi. Inflasi kita sudah hampir mencapai 5%, masih lebih rendah dari negara lain tadi, tapi kalau kita lihat, inflasi paling tinggi jika dipecah adalah dari inflasi pangan, 10,47%," ungkapnya.
Dia menyebutkan, seharusnya angka inflasi pangan tidak boleh lebih dari 5%, atau paling tinggi 6%.
"Ingat, inflasi pangan itu adalah masalah perut, masalah rakyat. Ini bukan masalah ekonomi saja, tapi masalah sosial dan masalah bagaimana nanti seterusnya jangan sampai ada masalah politik. Jadi mohon inflasi ini, layaknya kita menjaga kemerdekaan, jangan sampai daya beli masyarakat itu turun karena inflasinya, kita harus turunkan paling tidak, jadi 5%," ujar Perry.
(FRI)