"Lebih rendahnya kinerja LU perdagangan tercermin dari menurunnya kinerja beberapa indikator ekonomi seperti penjualan mobil dan kredit pada sektor perdagangan," papar dia.
Selain itu, perlambatan juga bersumber dari menurunnya kinerja LU transportasi dan pergudangan serta LU jasa lainnya dipengaruhi oleh melambatnya kinerja transportasi barang sejalan dengan menurunnya kinerja ekspor serta menurunnya aktivitas rekreasi pasca HBKN Idulfitri pada kuartal II-2023.
Di sisi lain, LU utama lainnya terutama LU informasi dan komunikasi (infokom) tumbuh meningkat dan menjadi penahan perlambatan ekonomi Jakarta lebih lanjut. LU infokom pada kuartal III-2023 tumbuh 8,42% (yoy), lebih tinggi jika dibandingkan kuartal lalu (8,26% yoy) didorong oleh tingginya produksi film dan pemanfaatan teknologi digital.
Adapun LU jasa keuangan dan konstruksi juga tumbuh meningkat menjadi masing-masing sebesar 4,69% (yoy) dan 3,01% (yoy) sejalan dengan masih meningkatnya penyaluran kredit dan berlanjutnya pembangunan proyek strategis baik Pemerintah maupun swasta. LU industri pengolahan juga tumbuh meningkat dari 1,18% (yoy) menjadi 2,13% (yoy) didorong terutama untuk memenuhi permintaan domestik.