"Dalam perjalanan ternyata ada penyesuaian harga BBM, maka daripada nanti ini tidak bisa dioperasionalkan, maka anggaran yang seharusnya sampai Desember, maka ada sebagian yang terhenti sampai dengan di bulan Oktober atau November ini," katanya.
Di samping itu, permasalahan lainya juga karena beberapa bulan lalu hampir seluruh kementerian dan lembaga mendapatkan automatic adjustment terkait dengan alokasi anggarannya.
Suharto juga melaporkan, terjadi pertumbuhan jaringan trayek angkutan jalan perintis sejak tahun 2015 hingga 2022 sebesar 6,54 persen dengan rata-rata realisasi sebsar 93,95 persen.
(FAY)