Dari 140 juta dosis bahan baku, Bio Farma akan memproduksi sampai Oktober 2021. Sehingga total vaksin jadi diprediksi mencapai 125,5 juta dosis.
Untuk mendukung proses produksi berjalan baik, perseroan tetap berkomunikasi dengan tim Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk melihat fasilitas yang ada saat ini.
"Kita juga melihat ada peluang kita mendapatkan tambahan bahan baku dari Sinovac. Ini masih kita diskusikan, karena memang di China sendiri mulai melakukan vaksinasi massal. Sehingga sangat dikontrol oleh pemerintah untuk ekspor bahan baku maupun vaksin jadi dari China ke luar negeri. Tapi insyaallah kita masih on schedule dengan Sinovac," tutur dia.
Secara agregat, kapasitas vaksin yang ada di Bio Farma mencapai 267.600.000 dosis. Jumlah tersebut terdiri dari bulk vaksin Sinovac, vaksin Sinovac jadi, dan hasil produksi Induk Holding BUMN Farmasi tersebut. Angka itu meningkat dari target sebelumnya yakni 150 juta per tahun.
(SANDY)