"Alat tes RT Polymerase Chain Reaction (PCR) tersebut memiliki sensitivitas hingga 95%, sehingga dapat digunakan sebagai alternatif selain menggunakan PCR Kit. Alat ini pun sudah mendapat izin edar dari Kementerian Kesehatan pada 1 April 2021 dengan nomor Kemenkes RI AKD 10302120673," dalam laporan resmi Kemenkes, dikutip pada Senin (6/9)
Produk Bio Saliva merupakan pengembangan dari produk yang mBioCov19 dari Nusantics. Jika digunakan bersamaan dengan alat PCR BioCov-19, diklaim mampu mendeteksi mutasi virus corona baik varian Alpha (B 117), Beta (B 1.351), Gamma (P.1), Delta (B 1.617.2), Kappa (B 1.617.1), Eta (B 1.525), Iota (B.1526), Varian Indonesia (B 1.466.2), Epsilon (B 1.427/29), dan Lambda (C.37). (TIA)