Lebih lanjut Djonny menjelaskan bahwa membuka kembali bioskop terutama ditengah pandemi covid 19 seperti ini memerlukan waktu. Apalagi bioskop sempat ditinggal pengunjungnya dalam waktu yang cukup lama.
"Kalau membuka bioskop itu tidak bisa dadakan, kalau misalnya hari ini buka, ya belum bisa jalan, harus menunggu lima hari, kendalanya itu ruangan kita kan harus di strelisasi lagi, belum lagi nanti ada QR Code dari PeduliLindungi," tambahnya.
Perlu adanya sedikit perbaikan, penerapan protokol kesehatan yang ketat, hal ini juga untuk kenyamanan para pengunjung. Selain itu Djonny menambahkan, pemerintah tidak akan segan menutup kembali bioskop, jika ditemukan pelanggaran terhadap protokol kesehatan.
Terkait kapasitas, pihaknya sudah bernegosiasi dengan pemerintah dengan mengizinkan 50 persen dari jumlah kapasitas satu studio. "Kapasitas ita 50 persen, karena kalau 25 persen, itu pemilik film tidak mau masuk film, kita mau cari film dari mana," tuturnya.
Sebagai informasi tambahan, GPBSI masih menunggu aturan terbaru terkait perizinan operasional bisokop pada 14 September mendatang. (RAMA)