sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Bisa Gerus UMKM, Pemerintah Pastikan Aplikasi TEMU Tak akan Masuk Indonesia

Economics editor Muhammad Farhan
03/10/2024 00:00 WIB
Aplikasi e-commerce TEMU asal China kembali viral menjadi perbincangan di media sosial.
Bisa Gerus UMKM, Pemerintah Pastikan Aplikasi TEMU Tak akan Masuk Indonesia. Foto: MNC Media.
Bisa Gerus UMKM, Pemerintah Pastikan Aplikasi TEMU Tak akan Masuk Indonesia. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Aplikasi e-commerce TEMU asal China kembali viral menjadi perbincangan di media sosial. Namun, Staf Khusus Menteri Bidang Pemberdayaan Ekonomi Kreatif Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM), Fiki Satari, memastikan aplikasi tersebut tidak akan berhasil masuk ke Indonesia.

Fiki mengatakan, sejak September 2022 aplikasi TEMU telah berupaya mendaftarkan merek sebanyak tiga kali di Indonesia. Bahkan, pada 22 Juli 2024, aplikasi TEMU sempat mengajukan ulang pendaftarannya di Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (KemenkumHAM).

"Aplikasi TEMU dari China ini sudah coba mendaftarkan merek, desain, dan lainnya ke DJKI, tapi tidak bisa karena sudah ada perusahaan asal Indonesia dengan nama serupa dan dengan KBLI yang mayoritas sama," kata Fiki dalam keterangannya, Rabu (2/10/2024).

Meski demikian, Fiki menegaskan pemerintah tak boleh lengah. Sebab, jika Aplikasi tersebut bisa masuk ke RI, akan mampu menggerus keberadaan UMKM.

"Jika TEMU sampai masuk ke Indonesia, ini akan sangat membahayakan UMKM dalam negeri. Apalagi platform digital dari China ini bisa memfasilitasi transaksi secara langsung antara pabrik di China dengan konsumen di negara tujuan ini akan mematikan UMKM," kata Fiki.

Aplikasi TEMU memiliki konsep menjual barang langsung dari pabrik ke konsumen tanpa adanya seller, reseller, dropshipper maupun afiliator sehingga tidak ada komisi berjenjang.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement