IDXChannel - Holding Perkebunan Nusantara atau PTPN III (Persero) masih membuka opsi agar Subholding PalmCo atau PT Perkebunan Nusantara IV menawarkan saham perdana alias Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI), setelah aksi korporasi ini batal dieksekusi di 2023.
Direktur Utama PTPN III, Mohammad Abdul Ghani mengatakan, prinsipnya perusahaan siap melantai di pasar modal Tanah Air. Hanya saja, perusahaan masih menunggu kebijakan dan arahan dari pemerintahan Presiden terpilih, Prabowo Subianto.
“Kita tunggu dan mendengarkan kebijakan pemerintah mendatang, kita sih sudah siap. Nanti kebijakannya juga harus dikonsultasikan ke DPR (Dewan Perwakilan Rakyat),” ujar Ghani saat ditemui di gedung Sarinah, Jakarta Pusat, Senin (23/9).
Pasca dibentuk pada 2023, PTPN III mendorong agar PalmCo melaksanakan IPO di tahun yang sama. Ghani menyebut, saat itu kajian, kesiapan, hingga kelayakan sudah dilakukan, namun rencana tersebut batal.