IDXChannel - Kondisi krisis energi yang tengah melanda kawasan Eropa kini memantik gejolak sosial di masyarakat. Seperti halnya yang terjadi di Italia dan juga Inggris.
Tingginya tagihan energi yang harus dibayar setiap rumah tangga memicu munculnya upaya pembangkangan dari masyarakat melalui sebuah kampanye yang digaungkan, yaitu 'Tidak Mampu, Jangan Bayar'.
Lewat gerakan tersebut, masyarakat Italia menolak membayar tagihan gas dan listrik yang melonjak, sementara biaya kebutuhan hidup yang lain juga terus membengkak seiring lonjakan inflasi yang juga belum mereda.
Sebuah lembaga swadaya masyarakat, Inisiatif Agency Codacons (IAC), bahkan tengah berupaya membawa gerakan serupa di Inggris, dengan meminta masyarakat agar tidak membayar tagihan energi, sampai harga-harga kebutuhan masyarakat bisa ditekan menjadi lebih murah.
Sebagaimana dilansir Reuters, Jumat (16/9/2022), COdacons Italia memiliki slogan yang disebarkan ke masyarakat, yaitu "Kami hanya akan membayar ketika kami mampu." Masyarakat yang berminat bergabung dalam gerakan disodori formulir khusus sebagai wadah menyampaikan protesnya, yang akan dikumpulkan sebagai suara bersama.
Dari sekian banyak protes yang terkumpul, rata-rata masyarakat bersepakat hanya akan membayar maksimal 20 persen dari total tagihan energi yang mereka terima.
Gelombang sosial muncul tak lepas dari kondisi Italia yang selama ini menggantungkan 40 persen kebutuhan gasnya dari pasokan Rusia. Karenanya, sejak Rusia memutuskan memangkas pasokan gas ke negara-negara Eropa, Italia benar-benar terpukul, dengan tagihan energi melonjak signifikan.
Perdana Menteri Italia, Mario Draghi, telah menganggarkan lebih dari 52 miliar euro untuk sepanjang tahun ini, sebagai alokasi bantuan bagi masyarakat dan perusahaan dari lonjakan harga lisrik, gas dan juga bahan bakar minyak (BBM). Dirasa tak cukup, Draghi kini bersiap mengucurkan paket bantuan lanjutan senilai 13 miliar euro.
Gerakan sosial pembangkangan atas tagihan energi menjadi sorotan di Italia, seiring bakal digelarnya kampanye pemilu nasional pada September ini. (TSA)
Penulis: Cindy Angelia