"Bukan dengan sombongnya tidak akan dibatalkan. Kalau memang tidak dibatalkan, uang ini untuk apa? Kalau untuk sekadar uang DP Rp12 juta cukup kok apalagi memiliki bunga," lanjut dia.
Said Iqbal juga menyayangkan sikap pemerintah malah memotong gaji buruh sebesar 3 persen. Tentunya akan membuat buruh menjadi kesulitan, karena sejauh ini buruh telah mendapat sejumlah potongan.
Oleh karena itu, kata dia, jika tuntutan itu tak segera dicabut pemerintah, maka buruh akan menggelar aksi unjuk rasa secara nasional.
"Oleh karena itu kami buruh terus melakukan aksi secara terus menerus di seluruh Indonesia," pungkasnya.
(YNA)