IDXChannel - Pemegang saham perusahaan migas Hess menyetujui usulan merger senilai USD53 miliar atau sekitar Rp850 triliun dengan raksasa energi Chevron.
Meski demikian, kesepakatan ini masih memerlukan persetujuan dari pihak berwenang dan menghadapi gugatan dari Exxon dan CNOOC, mitra Hess di Guyana.
“Kami sangat senang bahwa mayoritas pemegang saham kami menyadari nilai menarik dari transaksi strategis ini," kata CEO Hess, John Hess seusai pemungutan suara, dilansir dari Reuters pada Rabu (29/5/2024).
"Kami menantikan keberhasilan penyelesaian merger kami dengan Chevron,” lanjutnya.
Chevron adalah perusahaan migas normor dua di Amerika Serikat (AS). Jika merger dengan Hess berhasil, Chevron dapat ambil bagian dalam proyek migas besar-besaran di Guyana.