Penelitian yang sama juga merinci faktor-faktor penentu produktivitas padi di luar Jawa sebagai akses pada irigasi, penggunaan pupuk, dan penerapan pola tanam “jajar legowo” yang mengatur jarak antar benih.
"Potensi hasil pertanian di luar Jawa masih bisa meningkat signifikan jika faktor-faktor ini lebih ditingkatkan dan perluasan lahan bukanlah satu-satunya cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan produktivitas," terangnya.
Selain terbatasnya lahan yang masih memungkinkan untuk dibuka untuk pertanian, menurut Aditya, pembukaan lahan-lahan pertanian baru juga merupakan solusi yang tidak berkelanjutan karena meningkatkan deforestasi dan mengurangi daya dukung lingkungan.
Lanjutnya, kata dia, pemerintah seharusnya fokus pada peningkatan efisiensi lahan yang sudah ada, peningkatan kapasitas petani dan revitalisasi alat pertanian serta pabrik-pabrik yang sudah tua.
“UU Cipta Kerja memperbolehkan pengalihfungsian lahan pertanian dengan jaringan pengairan demi kepentingan umum atau proyek strategis nasional. Hal ini dilakukan dengan syarat mempertahankan jaringan pengairan. Namun ini berpotensi memperparah konversi lahan pertanian. Demi ketahanan pangan dan kesejahteraan petani, kepastian kepemilikan lahan perlu ditingkatkan melalui program registrasi dan formalisasi,” jelas Aditya.