"Dari situ kita bisa lihat, kalau angka penjualan dari 50.000 naik ke 80.000 maka sudah barang tentu PPh-nya itu akan tetap dibayar, tentu penerimaan negara dari PPh itu meningkat," lanjunya.
Potensi pendapatan yang diterima pemerintah pun datang dari pungutan pembayaran permohonan Surat Tanda Nomor Kendaraan dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor kepada pemerintah daerah yang 12,5%. Hal itu akan terus mengalami peningkatan signifikan dengan adanya relaksasi ini, sekaligus menambah pendapatan negara.
"Selain itu hal ini kita minta supaya pabrik komponen kita itu hidup kembali yang terseok-seok memikirkan PHK dan lain-lain, nah dengna ini akan hidup lagi. Ini yang saya katakan Multiplier Effect, dan saya bilang Everybody Happy," pungkasnya. (TYO)