sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Co-Firing, Saran DEN Agar Pembangkit EBT PLN Meningkat Pesat

Economics editor Athika Rahma
10/12/2021 11:50 WIB
DEN menyarankan agar PLN melakukan Co-Firing atau pencampuran biomassa dengan batu bara ke PLTU. Sehingga porsi energi baru terbarukan semakin meningkat pesat.
Co-Firing, Saran DEN Agar Pembangkit EBT PLN Meningkat Pesat (FOTO: MNC Media)
Co-Firing, Saran DEN Agar Pembangkit EBT PLN Meningkat Pesat (FOTO: MNC Media)

"Ini hal utama yang kami lakukan dengn kondisi over supply dengan memanfaatkan yang ada supaya bauran EBT tercapai," ujarnya. 

Menurut Edwin, dengan inisiatif tersebut PLN dapat berhemat dari sisi pengeluaran belanja modal (Capex) untuk mengejar target porsi EBT sebesar 23 persen dalam bauran energi pada 2025. 

"Dengan memanfaatkan aset yang ada, kami berharap Capex tidak tinggi dan Opex bisa dioptimalkan," kata Edwin.

Pada kesempatan yang sama, Pengamat Ekonomi Energi Fahmy Radhi menyarankan pemerintah harus berhitung cermat dalam menerapkan kebijakan transisi energi fosil ke EBT. Pasalnya, untuk merealisasikan rencana tersbut harus menghadapi sejumlah tantangan, yaitu kondisi kelistrikan Indonesia saat ini 65 persennya adalah PLTU yang menggunakan batu bara dan harga jual listriknya paling murah, sementara harga listrik dari pembangkit berbasis EBT mayoritas masih mahal. 

Berikutnya adalah karakteristik pembangkit EBT dengan berbahan bakar fosil berbeda dalam menghasilkan listrik, karena sebagian pembangkit berbasis EBT tidak bisa memasok listrik secara terus menerus. Sementara jika harus berbagi beban dengan pengembang listrik swasta ( Independent Power Producer/IPP) pemerintah harus membuat kebijakan insentif yang menarik bagi investor. 

Halaman : 1 2 3 4 5
Advertisement
Advertisement