IDXChannel—Artikel ini akan mendata daftar harga rokok setelah cukai naik 2024. Sesuai PMK No. 191/PMK.010/2022, tarif cukai hasil tembakau (CHT) atau cukai rokok, akan naik 10% pada 1 Januari 2024.
Rokok dan produk hasil tembakau adalah barang konsumsi yang peredarannya diawasi, dan diberi pita cukai. Sebab konsumsi tembakau membahayakan perokok, orang lain, dan lingkungan sekitar.
Pada Peraturan Menteri Keuangan 191/PMK.010/2022, pemerintah menetapkan batasan harga jual eceran dan tarif cukai per batang rokok hasil tembakau buatan dalam negeri. Berikut ini adalah daftar harga rokok setelah cukai naik 2024:
Sigaret Kretek Mesin (SKM)
Golongan I: cukai naik 11,8%; harga jual eceran terendah Rp2.260/batang
Golongan II: cukai naik 11,5%; harga jual eceran terendah Rp1.380/batang
Sigaret Putih Mesin (SPM)
Golongan I: cukai naik 11,9%; harga jual eceran terendah Rp2.380/batang
Golongan II: cukai naik 11,8%; harga jual eceran terendah Rp1.465/batang
Sigaret Kretek Tangan (SKT)
Golongan I: cukai naik 4,7%; harga jual eceran terendah Rp1.375-Rp1.980/batang
Golongan II: cukai naik 4,2%; harga jual eceran terendah Rp865/batang
Golongan III: cukai naik 3,3%; harga jual eceran terendah Rp725/batang